Inilah Beberapa Aplikasi Bawaan Android Yang Tidak Berguna

by

Tauapa

Aplikasi Bawaan Android Yang Tidak Berguna – Android adalah salah satu sistem operasi yang paling banyak digunakan di dunia. Dengan beragam fitur dan aplikasi yang disediakan, pengguna seringkali dihadapkan pada sekumpulan aplikasi bawaan (bloatware) yang tidak sepenuhnya berguna.

Meskipun aplikasi-aplikasi ini dirancang untuk memudahkan penggunaan ponsel, banyak di antaranya yang justru tidak relevan bagi sebagian besar pengguna. Bloatware ini sering kali membanjiri perangkat dan mengambil ruang penyimpanan yang bisa digunakan untuk aplikasi penting lainnya.

Pada sebagian besar ponsel Android, Anda akan menemukan aplikasi seperti Google Play Musik, Google Play Film, atau aplikasi pabrik lainnya seperti Samsung Health dan Google Duo. Bagi pengguna yang tidak memanfaatkan fungsi dari aplikasi tersebut, keberadaan mereka justru menjadi beban. Mari kita ulas beberapa aplikasi bawaan yang sering kali dianggap kurang berguna dan mengapa mereka bisa menjadi masalah bagi banyak pengguna:

Aplikasi Musik Bawaan

Aplikasi musik bawaan seperti Google Play Musik memang menawarkan pengalaman mendengarkan lagu yang beragam. Namun, dengan adanya layanan streaming musik seperti Spotify dan YouTube Music yang lebih user-friendly dan sering digunakan, keberadaan aplikasi bawaan ini menjadi kurang relevan bagi pengguna, khususnya yang lebih menyukai pengalaman mendengarkan tanpa batasan.

Aplikasi Google Play Film

Sama halnya dengan aplikasi musik, Google Play Film mungkin tidak sepenuhnya dibutuhkan oleh pengguna yang sudah memiliki langganan di layanan streaming lainnya seperti Netflix atau Disney+. Banyak pengguna lebih suka mengakses film dan serial melalui aplikasi tersebut daripada menggunakan layanan dari Google Play, sehingga aplikasi ini terasa redundant.

Samsung Health dan Kesehatan Bawaan Lainnya

Aplikasi kesehatan seperti Samsung Health dan aplikasi pengukur detak jantung yang terdapat pada ponsel Samsung sangat berguna bagi beberapa pengguna yang peduli dengan gaya hidup sehat. Namun, bagi pengguna yang tidak terlibat dalam kegiatan fitness atau tidak menganggap penting pemantauan kesehatan, aplikasi ini bisa menjadi sangat mengganggu dan tidak bermanfaat.

Google Duo

Meskipun Google Duo menawarkan kemudahan dalam melakukan panggilan video, tidak semua pengguna memerlukan aplikasi ini, terutama jika mereka sudah terbiasa dengan aplikasi lain seperti WhatsApp atau Zoom. Keberadaan beberapa aplikasi video call yang menawarkan lebih banyak fitur menjadikan Google Duo kurang menarik bagi pengguna.

Aplikasi FM Radio

Beberapa smartphone dilengkapi dengan aplikasi FM Radio, yang bisa menjadi menarik bagi sebagian pengguna, tetapi bagi banyak orang, penggunaan radio konvensional telah jauh berkurang. Dengan adanya aplikasi streaming musik dan podcast, banyak pengguna lebih memilih untuk mendengarkan format audio lainnya.

Pandy Apps dan Game Bawaan

Di banyak smartphone Android, Anda juga akan menemukan berbagai game bawaaan yang sering kali tidak mendapatkan perhatian dari pengguna. Game tersebut sering kali adalah versi demo atau memiliki grafis yang kurang baik, dan banyak pengguna lebih memilih untuk mengunduh game yang lebih menarik dari Play Store.

Browser Bawaan selain Chrome

Banyak ponsel Android dilengkapi dengan browser bawaan yang tidak berfungsi seefisien Google Chrome atau Firefox. Pengguna sering kali lebih memilih untuk mengunduh browser lain yang lebih produkif dan mendukung lebih banyak ekspansi serta fitur yang dibutuhkan. Browser bawaan ini sering kali menjadi penghalang dan tidak memberikan nilai tambah yang signifikan.

Aplikasi Baterai Saver

Aplikasi penghemat baterai pada ponsel Android sering kali dianggap tidak efektif. Banyak pengguna yang menyadari bahwa alat penghemat baterai hanya memberikan sedikit manfaat atau bahkan bisa menyebabkan masalah dengan pengelolaan daya perangkat. Dengan pengaturan baterai yang semakin baik di Android, aplikasi ini terasa kurang diperlukan.

Berbagai aplikasi di atas adalah contoh bloatware yang bisa ditemukan di hampir semua smartphone Android. Ketika ponsel baru dibeli, pengguna sering kali merasa bingung dengan banyaknya aplikasi yang tidak bisa dihapus. Inilah yang menyebabkan kebingungan, terutama bagi pengguna baru yang tidak terbiasa dengan sistem operasi Android. Beberapa pabrikan bahkan menerapkan kebijakan bahwa aplikasi ini tidak dapat dihapus dengan mudah, yang membuat pengguna merasa terjebak dengan aplikasi yang mereka tidak ingin gunakan.

Terdapat beberapa langkah yang dapat diambil oleh pengguna untuk mengelola aplikasi bawaan ini, seperti:

  • Menonaktifkan aplikasi yang tidak digunakan: Banyak aplikasi bawaan yang dapat dinonaktifkan melalui pengaturan ponsel. Saat dinonaktifkan, aplikasi tersebut tidak akan muncul di layar beranda dan tidak akan mengganggu penggunaan ponsel Anda.
  • Menggunakan launcher pihak ketiga: Dengan menggunakan launcher dari pihak ketiga yang lebih customizable, pengguna dapat menyembunyikan aplikasi-aplikasi bawaan yang dianggap tidak perlu dan menampilkan aplikasi yang lebih sering digunakan.
  • Melakukan factory reset: Jika pengguna benar-benar merasa tidak nyaman dengan banyaknya aplikasi yang ada, melakukan reset pabrik bisa menjadi solusi. Namun, langkah ini harus diambil dengan hati-hati karena akan menghapus semua data dan pengaturan pada perangkat Anda.

Tidak bisa dipungkiri bahwa bloatware dapat menjadi masalah bagi pengguna ponsel Android. Dengan meningkatnya persaingan di pasar smartphone, akan sangat bermanfaat apabila pabrikan mempertimbangkan untuk mengurangi jumlah aplikasi bawaan yang diinstal sebelumnya dan memberikan keseimbangan yang lebih baik antara fungsionalitas dan pengalaman pengguna. Dengan cara ini, pengguna dapat mendapatkan perangkat yang lebih bersih dan optimal, sesuai kebutuhan mereka tanpa gangguan dari aplikasi yang tidak berguna.

Dengan memahami dampak bloatware terhadap kinerja ponsel dan mengambil langkah-langkah untuk mengelolanya, pengguna Android dapat menikmati pengalaman menggunakan smartphone yang lebih baik, tanpa ditimpa oleh aplikasi yang tidak diperlukan. Kesadaran tentang aplikasi yang tidak berguna ini akan memotivasi pengguna untuk menjelajahi dan memanfaatkan aplikasi yang benar-benar bermanfaat demi kenyamanan dan efisiensi dalam kehidupan sehari-hari.

Tags:

Bagikan:

Artikel terkait

Leave a Comment